Terang di Rumah Alfiah: Hadiah Ramadhan dari PLN

Advertorial, Berita172 Dilihat
banner 468x60

CIANJUR – Di sudut Desa Sayang, Cianjur, Alfiah menjalani kesehariannya sebagai buruh pengupas manisan mangga. Tangannya yang cekatan mengupas kulit buah satu per satu, seakan sudah terbiasa dengan irama pekerjaan yang dilakukannya sejak bertahun-tahun lalu. Upah yang diperolehnya tak seberapa, cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, ada satu hal yang selama ini menjadi impiannya: memiliki sambungan listrik sendiri di rumahnya.

Sebelumnya, rumah Alfiah hanya mendapatkan listrik dari mushola terdekat. Dengan daya yang terbatas, ia harus menghemat penggunaan listrik agar tidak membebani mushola. Setiap bulan, ia membayar Rp25 ribu untuk sekadar menikmati penerangan di malam hari dan mengisi daya satu-dua peralatan elektronik sederhana. Lampu rumahnya sering kali meredup ketika mushola digunakan untuk shalat berjamaah atau kegiatan keagamaan lainnya.

banner 336x280

Namun, Ramadhan tahun ini membawa berkah yang berbeda bagi Alfiah dan keluarganya. Melalui program Light Up The Dream dari PLN, rumahnya kini memiliki sambungan listrik sendiri. Tak ada lagi ketergantungan pada mushola atau rasa segan ketika harus menyalakan lampu lebih lama. Rumahnya kini terang, kipas angin bisa dinyalakan tanpa takut membebani orang lain, dan yang paling penting, ia bisa menjalani hidup dengan lebih nyaman.

“Dulu, listrik dari mushola sering tidak cukup, apalagi kalau ada acara di sana. Sekarang, Alhamdulillah, rumah saya sudah terang sendiri. Saya sangat bersyukur, tidak perlu khawatir lagi soal listrik,” ujar Alfiah dengan mata berbinar.

Program Light Up The Dream yang diinisiasi oleh PLN ini merupakan hasil donasi dari para pegawai PLN yang peduli terhadap masyarakat kurang mampu. Dengan adanya program ini, diharapkan tidak ada lagi rumah yang gelap di malam hari hanya karena keterbatasan ekonomi.

Manager PLN UP3 Cianjur, Andre Pratama Djatmiko, menyampaikan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen PLN untuk menghadirkan listrik yang merata dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga, terutama mereka yang kurang mampu, memiliki akses terhadap listrik yang layak. Program Light Up The Dream ini hadir untuk membantu mereka yang selama ini masih mengalami keterbatasan listrik. Harapan kami, dengan adanya listrik di rumah-rumah penerima manfaat, kehidupan mereka bisa lebih baik,” jelas Andre.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Agung Murdifi, menambahkan bahwa listrik bukan hanya sekadar kebutuhan, tetapi juga hak bagi setiap warga negara.

“PLN tidak hanya membangun infrastruktur kelistrikan, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat, terutama yang kurang mampu, bisa mendapatkan manfaatnya secara langsung. Dengan adanya listrik sendiri di rumah, anak-anak bisa belajar dengan lebih nyaman, aktivitas rumah tangga lebih mudah, dan kesejahteraan masyarakat pun meningkat,” ungkap Agung.

Kini, di rumah kecilnya, Alfiah bisa menikmati malam yang lebih terang, tak lagi khawatir jika lampunya harus menyala lebih lama. Bagi sebagian orang, listrik mungkin hanya bagian kecil dari keseharian, tetapi bagi Alfiah, ini adalah perubahan besar. Sebuah cahaya yang membawa harapan baru, menerangi hari-hari ke depan dengan lebih cerah.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *