CIANJUR— Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur kembali memiliki gedung Aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), sebelumnya gedung FKIP Unsur Cianjur, sempat rusak akibat gempa bumi pada 2022 lalu. Namun, berkat kolaburasi bantuan hibah dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cianjur sebesar Rp 800 juta dan Yayasan Unsur Cianjur, akhirnya dapat diresmikan oleh pemangku kepentingan kampus.
Usut punya usut gedung yang megah dan representatif ini, berdiri berkat kolaburasi bantuan hibah dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cianjur sebesar Rp 800 juta dan Yayasan Unsur Cianjur. Peresmian gedung Aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsur Cianjur ini, menjadi momentum penting, tidak hanya bagi civitas akademika Unsur, tetapi juga bagi masyarakat Cianjur yang menyaksikan bangkitnya dunia pendidikan dari luka bencana.
Rektor Unsur, Prof. Dr. Dwidja Priyatno,
mengungkapkan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari upaya pemulihan dan penguatan infrastruktur kampus yang sempat terdampak gempa. Berdirinya bagunan ini, tidak hanya pemerintah, peran Yayasan Unsur pun sangat besar dalam proses ini.
“Memang gedung FKIP Unsur Cianjur ini akan menjadi pusat kegiatan mahasiswa, termasuk untuk penerimaan mahasiswa baru dan berbagai agenda besar kampus lainnya,” terang Prof. Dwidja.
Sementara itu, Ketua Yayasan Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur, Susilawati, SH, membenarkan jika pembangunan aula ini merupakan bagian dari bentuk gotong-royong antara universitas, yayasan, dan para pemangku kepentingan kampus.
“Setelah gempa, kami merasa harus turun tangan. Selain gedung, kami juga menyelesaikan persoalan hak tanah yang selama bertahun-tahun belum atas nama Universitas. Alhamdulillah, sejak 2023 hak atas tanah telah resmi menjadi milik Unsur. Hal ini, dilakukan untuk membuka jalan untuk pembangunan lebih lanjut,” kata Susilawati kepada awak media Selasa (8/5/2025).
Susilawati mengatakan meskipun nilai hibah dari Pemda lebih kecil dari estimasi awal pembangunan, kekurangannya berhasil ditutupi melalui sinergi antar lembaga. “ Memang berdasarkan dari hasil efisiensi, pembangunan selesai dengan biaya sekitar Rp 1,2 miliar. Memang sisanya itu, hasil dari gotong-royong yayasan, universitas, dan juga dukungan dari pihak lain,”terangnya.
Menurutnya, peresmian gedung ini menjadi salah satu langkah penting untuk mewujudkan visi Unsur Cianjur didalam menuju universitas negeri. Meski jalan masih panjang, Yayasan dan pihak rektorat telah memulai proses dengan menata infrastruktur, legalitas tanah, dan ke depan berencana menambah sarana penunjang seperti papan tulis digital dan fasilitas teknologi lainnya.
“Meskipun jalur transformasi menuju universitas negeri ini, memang masih panjang. Namun, kita harus memulainya dari sekarang, dari apa yang bisa kita bangun. Dengan berdirinya aula baru ini, Unsur tidak hanya memiliki gedung yang layak, tetapi juga semangat baru untuk melangkah ke masa depan yang lebih baik — dari puing-puing gempa, menuju kampus yang tangguh dan inspiratif,” pungkasnya.