detak publik. Id– Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Indonesia Waras menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Selasa (2/9/2025). Dalam aksinya, mereka membawa tiga tuntutan utama.
Koordinator lapangan aksi, Regi Muharam, menyebutkan, tuntutan pertama adalah mendesak DPRD Kabupaten Cianjur untuk mendorong pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset bagi koruptor.
Kedua, meminta adanya pembatasan kenaikan gaji serta tunjangan DPR maupun DPRD. Ketiga, menuntut pembebasan massa aksi yang ditangkap namun tidak terbukti terlibat dalam aksi anarkisme, baik di tingkat nasional maupun khususnya di Kabupaten Cianjur.
“Alhamdulillah, hasilnya mereka menyetujui tiga tuntutan kami, bahkan ikut menandatangani surat petisi yang kami sampaikan,” kata dia kepada wartawan.
Dia menegaskan, aksi kali ini menjadi bukti bahwa Cianjur tetap kondusif, aman, dan damai. Pihaknya juga mengutuk keras kericuhan yang terjadi pada aksi sebelumnya, Sabtu (30/8), yang menurutnya bukan dilakukan oleh warga Cianjur.
“Kami membuktikan bahwa para aktivis di Kabupaten Cianjur yang tergabung dalam Aliansi Indonesia Waras berkomitmen menjaga kondusivitas. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Untuk menjaga keamanan, jumlah massa yang turun aksi kali ini dibatasi hanya sekitar 100 orang dari total 200 orang yang tercantum dalam surat pemberitahuan.
Setelah menyampaikan aspirasi di DPRD, massa rencananya bergerak menuju Pendopo Cianjur. Mereka ingin menyampaikan langsung kepada Bupati agar turut mengapresiasi aksi damai tersebut.
“Setidaknya bupati harus mengapresiasi kinerja kami hari ini dengan mengeluarkan statemen pribadinya,” tutup Regi. (Red)
