detakpublik – Seluruh Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Cianjur akan menjalani tes urine sebagai bagian dari upaya preventif dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika di lingkungan aparatur pemerintahan desa. Kebijakan ini merupakan tindak lanjut langsung dari instruksi Kementerian Desa (Kemendes).
Langkah tegas ini didukung penuh oleh Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Cianjur, menegaskan komitmennya terhadap pemerintah desa yang bersih dari narkoba.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cianjur, Dendi Kristanto, membenarkan rencana tersebut, meskipun jadwal pelaksanaannya masih menunggu koordinasi dan penetapan resmi dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur.
“Rencananya tes urine ini akan dilakukan, hanya jadwal pastinya belum ditentukan. Kami masih menunggu koordinasi dari BNNK,” ujar Dendi, Minggu(7/12/2025).
Saat ini, DPMD masih menggodok skema teknis pelaksanaan tes, apakah seluruh Kades akan dikumpulkan serentak di satu lokasi atau pelaksanaannya akan digabungkan dengan agenda resmi pemerintah daerah lainnya.
Dukungan penuh datang dari Ketua APDESI Kabupaten Cianjur, Beni Irawan, yang menegaskan bahwa seluruh anggotanya siap untuk menjalani pemeriksaan kapan pun.
“Pada prinsipnya kami sangat mendukung untuk pencegahan penyalahgunaan narkotika. Para kepala desa se-Kabupaten Cianjur siap mengikuti Tes Urin Kades kapan pun,” tegas Beni.
Beni menjelaskan, APDESI telah berkoordinasi dengan BNNK Cianjur terkait mekanisme penanganan jika ditemukan Kades yang positif narkoba.
“Kalau memang ada yang positif, kami serahkan mekanismenya ke BNNK apakah rehabilitasi atau tindak lanjut lainnya. Yang jelas, kepala desa tidak boleh mengonsumsi narkoba jenis apa pun,” pungkasnya.
Pemerintah Kabupaten Cianjur mendesak seluruh Kades untuk bersiap dan mendukung program ini sebagai wujud komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan pemerintahan desa yang bebas dari penyalahgunaan narkotika.(DJ)
