detakpublik.id– Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) memastikan akan menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada tahun 2026. Penyelenggaraan kali ini direncanakan menggunakan sistem e-voting sebagai upaya modernisasi dan efisiensi pemilihan di tingkat desa.
Selain Pilkades serentak, DPMD juga mengagendakan pelaksanaan Pilkades Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk mengisi kekosongan jabatan di sejumlah desa.
Modernisasi Pilkades dan Jadwal
Sekretaris DPMD Kabupaten Cianjur, Dendy Kristianto, mengungkapkan bahwa total 30 desa akan terlibat dalam Pilkades serentak 2026. Sementara itu, 14 desa lainnya akan melaksanakan Pilkades PAW.
“Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sepertinya memberikan ruang yang memungkinkan. Selain pilkades serentak di 30 desa, juga ada 14 desa yang melaksanakan pilkades PAW,” ujar Dendy, Kamis (20/11/2025).
Saat ini, DPMD tengah menunggu surat edaran resmi dari Kemendagri terkait jadwal pasti pelaksanaan Pilkades dengan sistem e-voting. Untuk persiapan teknis, DPMD sedang melakukan kajian mendalam serta studi banding terhadap daerah yang telah berhasil mengimplementasikan sistem serupa.
“Ini nanti kita juga ingin melihat bagaimana prosesnya supaya kita juga bisa belajar untuk pelaksanaannya. Kebetulan di Karawang sudah melaksanakan pilkades melalui e-voting, nanti kita pelajari,” jelas Dendy.
Mekanisme PAW dan Agenda Jangka Panjang
Berbeda dengan Pilkades serentak yang direncanakan menggunakan e-voting, mekanisme pemilihan untuk Pilkades PAW akan didasarkan pada Musyawarah Desa (Musdes), sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Secara keseluruhan, Dendy menambahkan bahwa Pemkab Cianjur telah menyusun agenda jangka panjang untuk Pilkades serentak. Pelaksanaannya diagendakan secara bertahap yaitu pada tahun 2026, tahun 2028 dan tahun 2030.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkab Cianjur dalam menjamin kesinambungan kepemimpinan di tingkat desa melalui sistem pemilihan yang terstruktur dan modern. (Red)
