detak publik. Id– Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Budi Karyawan, secara mengejutkan mengakhiri masa jabatannya yang seharusnya baru berakhir pada tahun 2029. Pengunduran diri mendadak ini dilaporkan ke Bupati Cianjur pada Senin, 27 Oktober 2025, segera memicu gelombang spekulasi publik, terutama terkait isu proyek strategis pipanisasi jaringan air bersih senilai Rp 3,2 Miliar di salah satu perumahan.
Langkah Budi dinilai tidak biasa mengingat posisinya di perusahaan daerah yang vital. Dinamika internal PDAM yang menyangkut hajat hidup orang banyak ini pun memiliki implikasi sosial, politik, dan hukum yang signifikan.
Dewan Pengawas PDAM Tirta Mukti, Arief Purnawan, membenarkan pengunduran diri tersebut dan menegaskan bahwa itu adalah hak personal Budi. Secara resmi, alasan utama yang disampaikan Budi Karyawan adalah faktor usia (60 tahun) dan kondisi kesehatan yang menurun.
“Iya betul, mengundurkan diri itu haknya. Beliau juga sudah mempertimbangkan faktor usia dan kesehatan… Kalau melihat kondisi beliau, memang sudah saatnya regenerasi,” ujar Arief saat dikonfirmasi,Jumat (31/10/2025).
Untuk mengisi kekosongan jabatan, PDAM telah menunjuk Direktur Teknik PDAM Cianjur, Yudi Haryadi, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama. Penunjukan Plt ini dilakukan internal untuk memastikan tidak terjadi kekosongan kepemimpinan yang dapat mengganggu pelayanan publik.
“Tidak boleh ada kekosongan jabatan. Maka Plt ditunjuk dari internal, yakni Pak Yudi,” tutup Arief Purnawan.
Budi Karyawan sendiri telah mengabdi selama 40 tahun di PDAM Cianjur, menjabat sebagai Direktur Umum (Dirum) dua periode dan Dirut tiga periode, termasuk periode 2025–2030 yang baru berjalan.
Saat melepas jabatannya, Budi menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan kinerjanya dan menitipkan pesan kepada pengganti agar dapat meneruskan visi dan misi perusahaan.
“Saya ini sudah bekerja selama 40 tahun di PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, dan saya merasa sudah waktunya untuk memberikan kesempatan kepada yang lebih muda,” kata Budi Karyawan.
Pengunduran diri Dirut PDAM Cianjur ini kini menjadi sorotan tajam, menunggu apakah isu-isu yang beredar di masyarakat akan ditindaklanjuti atau terbukti tidak berdasar seiring berjalannya proses transisi dan audit internal perusahaan.(Dj)












