detak publik. Id– Kabupaten Cianjur menghadapi tantangan serius akibat serangkaian bencana alam yang terjadi secara intensif selama delapan bulan terakhir. Sepanjang periode Januari hingga Agustus, tercatat total 172 kejadian bencana yang melanda wilayah tersebut, dengan tanah longsor menjadi jenis bencana yang paling sering terjadi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Wangwang Kuswaya, mengungkapkan data tersebut pada Minggu (5/10/2025). Ia menjelaskan bahwa kondisi geografis dan topografis Cianjur, yang memiliki kontur tanah labil, menjadikannya daerah yang sangat rawan bencana, khususnya bencana hidrometeorologi saat terjadi curah hujan tinggi.
“Terutama di wilayah utara dan selatan yang notabene kontur tanahnya sangat labil,” kata Wangwang, Minggu (5/10/2025) saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Dari 172 kejadian bencana yang terjadi, tanah longsor mencatat angka tertinggi, yaitu sebanyak 93 kejadian. Ini menunjukkan bahwa lebih dari separuh bencana yang terjadi adalah longsor.
Selain longsor, bencana lain yang signifikan adalah cuaca ekstrem (34 kejadian) dan banjir (34 kejadian). Sisanya adalah jenis bencana lain-lain.
Skala dampak dari bencana ini cukup luas. Tercatat sebanyak 3.817 Kepala Keluarga atau 12.997 jiwa menjadi korban terdampak. Selain itu, 191 jiwa dilaporkan harus mengungsi akibat kerusakan parah.
Kerusakan infrastruktur juga masif, dengan total 3.243 unit rumah dan bangunan mengalami kerusakan, yang terbagi dalam kategori ringan, sedang, dan berat.
Menyikapi tingginya intensitas bencana, Wangwang Kuswaya mengimbau seluruh masyarakat Cianjur untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi. Peringatan ini semakin mendesak mengingat wilayah tersebut saat ini sudah mulai memasuki masa cuaca ekstrem.
“Apalagi sekarang sudah memasuki cuaca ekstrem. Hujan deras disertai angin kencang,” tegasnya, menekankan perlunya kesiapsiagaan dari seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi risiko bencana hidrometeorologi ke depan.(dj)