Detak publik. Id– Kondisi Stadion Badak Putih yang merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten Cianjur saat ini dinilai sangat memprihatinkan. Padahal, stadion yang terletak di pusat kota tersebut termasuk salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikelola oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur.
Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin, mengatakan, Stadion Badak Putih berada di bawah pengelolaan langsung Disdikpora bersama sejumlah aset lainnya seperti GGM, Wisma Karya, dan Lapangan Tenis Harmoni.
“Stadion Badak Putih merupakan salah satu PAD yang ada di bawah naungan Disdikpora. Kami akui saat ini kondisinya belum layak secara keseluruhan jika dilihat dari standar nasional,” kata dia kepada Awak media, Senin (11/8/2025).
Meski begitu, Pemkab Cianjur terus berupaya melakukan pemeliharaan minimal agar fasilitas stadion tetap dapat digunakan oleh masyarakat.
“Kami tetap melakukan pemeliharaan, karena bagaimanapun itu merupakan aset daerah. Selain itu, kami juga sedang berupaya mencari investor atau pihak ketiga yang siap mengembangkan Stadion Badak Putih agar bisa difungsikan sesuai peruntukannya,” ungkap Ruhli.
Terkait target PAD dari empat aset tersebut, Ruhli mengaku capaian tahun 2024 sangat menggembirakan.
“PAD dari Badak Putih, GGM, Wisma Karya, dan Lapang Tenis Harmoni pada tahun 2024 berhasil surplus hingga 105 persen. Bahkan hingga bulan ketujuh tahun 2025 ini, capaian PAD sudah lebih dari 55 persen. Kami optimistis hingga akhir tahun target PAD akan kembali tercapai,” jelasnya.
Ruhli menegaskan, pemeliharaan aset seperti Stadion Badak Putih sangat penting tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga demi mendukung kegiatan olahraga dan fasilitas publik di Kabupaten Cianjur. (Red)
