CIANJUR – Korban tewas akibat pesta minuman keras (miras) oplosan di Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, terus bertambah, sebelumya dilaporkan hanya empat orang yang tewas dan lima orang dirawat di dua rumah sakit sejak Jum’at (7/2/2025). Namun hingga Sabtu (8/2/2025) malam, korban tewas bertambah menjadi 8 orang dan 4 orang masih dirawat di rumah sakit.
Kanit Reskrim Polsek Mande Ipda Helmi mengatakan, setelah dilakukan pendataan ulang dan penyisiran total ada 12 orang yang mengonsumsi miras oplosan tersebut. Sebagian besar korban menjalani perawatan di RSUD Cianjur dan RSDH Cianjur, tetapi delapan di antaranya tidak tertolong.
“Hingga Sabtu (8/2/2014) tengah malam total ada 8 orang yang meninggal yaitu G (29), H (34), E (55), S (35), J (43), IN (31), R (29), dan El (32). Rinciannya 5 orang meninggal di rumah sakit dan 3 orang lainnya meninggal di rumah setelah dilakukan penyisiran di sejumlah wilayah di Desa Kademangan,” terang Helmi kepada awak media, Sabtu (8/2/2025).
Selain korban jiwa, jumlah warga yang mengalami keracunan akibat miras oplosan juga terus bertambah. Polisi dan tenaga medis hingga kini masih terus melakukan penyisiran guna memastikan tidak ada lagi korban lain yang luput dari perhatian.
“Kami masih melakukan penyisiran dan meminta warga untuk melaporkan bila ada korban yang masih dirawat dirumah atau dirawat di fasilitas kesehatan lain. Karena dikhawatirkan ada korban lain yang belum teridentifikasi. Harapan kami tidak ada lagi korban selain 12 orang tersebut,,” tuturnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya kejadian ini berawal saat 12 orang warga di Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, menggelar pesta miras oplosan pada Kamis (6/2/2025) malam.
Minuman keras yang mereka konsumsi berupa alkohol murni berkadar 96 persen yang dipesan salah satu korban melalui daring di sebuah toko onlineshop. Alkohol tersebut diminum dengan minuman lain.
Setelah pesta selesai, mereka membubarkan diri. Namun semuanya mulai merasakan gejala keracunan, seperti pusing, mual, muntah, sakit dada, hingga sesak napas. Kondisi mereka terus memburuk sejak Jum’at (7/2/2025) pagi hingga tengah malam.
Pihak keluarga dan warga yang menyadari situasi ini segera membawa beberapa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Hingga saat ini, 8 orang tewas dan empat orang korban miras oplosan masih menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit di Cianjur.