CIANJUR, detakpublik.id – Di malam ke-2 bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, ribuan jemaah padati jajaran saf salat tarawih di Masjid Agung Cianjur, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Minggu, 2 Maret 2025.
Umum (Sekum) DKM Agung Cianjur, Saeful Ulum mengungkapkan, lebih dari 1.000 warga melaksanakan salat tarawih berjamaah.
“Sumuhun (benar), lebih (dari 1.000) kalau dengan ibu-ibu mah,” ungkap Saeful Ulum pada wartawan, Minggu malam.
Dirinya mengatakan, DKM Masjid Agung Cianjur memiliki program tahunan khususnya di bulan suci Ramadan, yakni 1 Juz 1 Malam. Sehingga, durasi dari salat tarawih yang dilaksanakan, kurang lebih 1 jam.
“Kurang lebih satu jam (salat tarawih). Karena dalam 23 rakaat, imam akan membacakan 1 juz. Sehingga dalam 30 hari salat tarawih, sama dengan 1 kali khatam Al-Quran,” jelasnya.
Menurut Saeful Ulum, dengan keikhlasan dan kekhusyukan dalam beribadah, maka 1 jam tidak akan terasa lama.
“Keikhlasan dalam beribadah yang utama, kerena memang berbeda dengan masjid yang lain. Diharapkan kita mendapatkan kualitas dalam beribadah, ketenangan juga kenyaman, aturan, serta program penyelenggaraan oleh pengurus DKM Masjid Agung Cianjur,” jelasnya.
Bagi lansia yang ingin salat tarawih di ikon kebanggaan Kota Tatar Santri ini, pihak masjid sudah menyiapkan kursi, apabila tidak kuat untuk berdiri dalam waktu yang lama.
“Kami sudah menyiapkan fasilitas kursi untuk jemaah salat tarawih. Dalam Islam, bagi yang tidak bisa berdiri, salat bisa dilakukan sambil jongkok atau duduk. Kita memastikan jemaah beribadah dengan nyaman,” benernya.
Sementara, selama Ramadan 1446 H, ada 25 huffadz atau para penghafal ayat suci Al-Quran yang akan menjadi imam salat tarawih.
“25 imam tarawih di Masjid Agung adalah orang-orang yang hafal 30 juz dan sudah biasa mengisi kegiatan lainnya di sini. Semuanya putra daerah Cianjur,” jelasnya.
Di hari pertama salat tarawih pada Jumat, 28 Februari 2025 memasuki Ramadan 1446 Hijriah, salat tarawih di Masjid Agung hanya diisi 2 saf jemaah.
Selain karena faktor cuaca dan menunggu keputusan sidang isbat, para warga pun disebut lebih mengutamakan salat di musala bersama keluarga.
Diketahui, di hari yang sama hujan deras terjadi di wilayah Cianjur, khususnya di Kecamatan Cianjur dan sekitarnya, mulai sore hingga malam hari.
Selain itu, Kementerian Agama (Kemenag) RI pun baru menentukan 1 Ramadan 1446 H pada pukul 19.50 WIB berdasarkan panatauan hilal di Aceh.
“Selain itu, di hari pertama saat tarawih, warga biasanya akan melaksanakannya di musala sekitar rumah bersama keluarga,” ungkap Saeful.
Di hari ke 2 salat tarawih, lanjut Saeful Ulum, jumlah jemaah baik dari saf laki-laki dan perempuan mencapai 400 orang.
“1 saf itu bisa diisi 90 hingga 100 jamaah. Sedangkan Masjid Agung mulai dari lantai 1 dan lantai 2 itu bisa menampung hingga 6.000 jemaah,” kata dia.
Banyak tidaknya jemaah salat tarawih di Masjid Agung Cianjur, dinilai tergantung dari bagaimana masyarakat menyikapi program 1 juz 1 malam tersebut.
“Kita memberikan pilihan pada masyarakat. Program DKM Masjid Agung pun tidak hanya saat salat tarawih saja. Ada kuliah tujuh menit (kultum), ceramah sebelum berbuka puasa (qobla iftar), dan kajian-kajian lain,” kata dia.
