Pemkab Cianjur Matangkan Kesiapan Sekolah Rakyat, Usulan Lahan Telah Diajukan ke Kemensos

Berita, Cianjur30 Dilihat
banner 468x60

detak publik. Id– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur menyatakan kesiapannya untuk mendukung implementasi program nasional Sekolah Rakyat yang diinisiasi Kementerian Sosial (Kemensos) sebagai bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 dan Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional dan Sekolah Rakyat.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Tedy Artiawan, menyampaikan bahwa pihaknya telah menghadiri rapat koordinasi nasional yang digelar Kemensos bersama jajaran Dinas Sosial provinsi serta kabupaten/kota lainnya. Dalam pertemuan itu, lanjut Tedy, program Sekolah Rakyat menjadi salah satu agenda strategis yang dibahas.

banner 336x280

“Dinas Sosial Cianjur sudah menyampaikan usulan dan kesiapan pelaksanaan. Rencananya dimulai pada 2025, namun besar kemungkinan implementasi baru berjalan pada 2026 setelah semua persyaratan administratif dan teknis terpenuhi,” ujar Tedy saat ditemui di kantornya, jumat (18/7/2025).

Secara teknis, Tedy menjelaskan bahwa program Sekolah Rakyat terdiri dari dua model, yakni Sekolah Rakyat kategori persiapan dan permanen. Sekolah kategori persiapan akan menggunakan bangunan sewa yang disesuaikan dengan kriteria Kemensos, sedangkan untuk kategori permanen akan dibangun dari awal di atas lahan milik pemerintah.

“Pemkab Cianjur telah menyiapkan dua lokasi lahan sesuai dengan ketentuan Kemensos, masing-masing di Kecamatan Campaka dan Kecamatan Cibinong, dengan total luas mencapai delapan hektare,” kata Tedy.

Dinas Sosial kini tinggal menunggu survei lapangan oleh tim Kemensos untuk verifikasi kesiapan lahan dan kelengkapan dokumen teknis pendukung lainnya.
Menurut Tedy, tujuan utama program Sekolah Rakyat adalah sebagai pusat pemberdayaan masyarakat miskin ekstrem, pengembangan keterampilan dasar, serta literasi sosial dan ekonomi yang inklusif.

“Sekolah Rakyat akan menjadi model pendidikan berbasis kebutuhan masyarakat marginal yang selama ini tertinggal dari sistem pendidikan formal. Ini juga menjadi jembatan untuk integrasi layanan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi,” pungkasnya.

Dengan langkah ini, Pemkab Cianjur berharap dapat turut mewujudkan cita-cita nasional dalam memperkecil kesenjangan sosial dan memperluas akses layanan dasar bagi seluruh warga negara tanpa terkecuali.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *