detak publik. Id– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur resmi meluncurkan layanan darurat Call Center 112 yang dapat diakses masyarakat tanpa biaya. Peresmian dilakukan di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfotik) Cianjur, Kamis (2/10/2025).
Kepala Diskominfotik Cianjur, Rachmat Hartono, menjelaskan bahwa layanan ini bisa dihubungi dari seluruh operator, baik menggunakan telepon genggam maupun telepon rumah. Sistemnya dirancang agar setiap laporan yang masuk langsung diteruskan kepada instansi terkait sesuai kebutuhan darurat.
“Jika terjadi kebakaran, laporan otomatis diteruskan ke Damkar. Untuk kondisi medis, diarahkan ke puskesmas siaga 24 jam. Mekanisme ini dibuat agar masyarakat mendapat pertolongan cepat dan tepat,” ujar Rachmat.
Menurutnya, layanan 112 telah melewati masa uji coba sejak Juli lalu. Saat ini, sedikitnya ada enam satuan perangkat daerah sudah terlibat langsung dalam sistem, yakni Satpol-PP dan Damkar, Dinas Kesehatan, BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, serta Dinas PUTR. Pemkab juga membuka kemungkinan keterlibatan instansi lain sesuai perkembangan kebutuhan.
Bupati Cianjur, Mohamad Wahyu Ferdian, menegaskan bahwa Call Center 112 merupakan realisasi dari aspirasi masyarakat yang telah lama menunggu. Ia menyebut layanan ini sebagai wujud komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan respons cepat terhadap berbagai kondisi darurat.
“Alhamdulillah, hari ini impian masyarakat terwujud. Call Center 112 hadir untuk menangani kedaruratan secara lintas instansi, mulai dari kebencanaan, medis, kecelakaan lalu lintas, kebakaran, hingga kriminalitas. Semuanya bisa diakses gratis dari semua provider,” kata Wahyu.
Pemkab berharap keberadaan layanan darurat 112 mampu mempercepat koordinasi antarlembaga sekaligus memberi rasa aman bagi warga. Dengan sistem terpadu ini, setiap kejadian darurat dapat ditangani lebih efektif tanpa birokrasi berbelit.(Red)
