CIANJUR – Perseteruan antra sopir elf dengan angkutan travel gelap di Cianjur terus memanas bahkan sudah beberapa kali bentrok. Apalagi menjelang Idul Fitri perseteruan semakin menjadi-jadi. Padahal kedua belah pihak sudah sudah saling lapor baik ke aparat penegak hukum, DPRD dan Dishub.
Menanggapi masalah ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur tengah mencari solusi agar situasi tidak semakin meruncing.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Tedy Artiawan mengatakan, permasalahan ini harus segera diatasi, karena kami paham bahwa baik sopir Elf maupun operator travel gelap semuanya mencari nafkah untuk keluarga mereka. Pihaknya sedang mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak untuk menghindari bentrokan.
“Untuk sementara solusinya kami tawarkan kepada travel gelap dipersilahkan menarik penumpang dari Jabotabek atau dari daerah lain. Namun hanya sampai terminal pasir hayam. Kemudian penumpang yang akan melanjutkan perjalan ke Cianjur Selatan pindah atau diteruskan naik Elf,” ujar Tedi saat ditemui di Pendopo usai rapat dengan Bupati,” Senin (10/3/2025).
Tedy juga mengimbau kepada pemilik travel gelap untuk segera mengurus izin operasional ke Kemenhub, mengingat mereka yang berhak mengeluarkan izin untuk operasional transportasi umum.
Dishub juga menekankan pentingnya kerjasama antara sopir Elf dan travel gelap untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan penumpang.
“Dengan adanya upaya ini, diharapkan perseteruan antara sopir Elf dan travel gelap dapat diselesaikan secara baik dan tidak mengganggu kelancaran transportasi di wilayah Cianjur,” pungkasnya.
