detak publik. Id,CIANJUR – Inovasi di sektor pertanian terus bergulir. Seorang petani di Cianjur, Jawa Barat, mencoba menanam padi jenis Nerica yang berasal dari Jepang. Upaya ini dilakukan dengan harapan dapat membuka peluang pasar ekspor dan meningkatkan pendapatan petani lokal.
Seorang warga dari Kampung Legok, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaluyu, bernama Nurdin, berinisiatif menanam varietas padi unggul ini di lahan seluas 1.000 meter persegi. Ia membeli benih secara mandiri langsung dari Jepang untuk diuji coba.
Padi Nerica, yang dikenal dengan bulirnya yang lengket seperti ketan, memiliki potensi besar untuk pasar kuliner Jepang, seperti restoran sushi di Indonesia. Bahkan, Nurdin tidak menutup kemungkinan untuk mengekspor hasil panennya ke Jepang.
“Padi ini bisa dijual ke restoran Jepang di Indonesia, bahkan berpotensi diekspor ke Jepang,” ujar Nurdin.
Secara fisik, padi Nerica memiliki karakteristik yang berbeda dari varietas lokal. Tanamannya lebih tinggi, bulir tidak mudah rontok, dan tekstur berasnya lengket. Untuk memanennya, petani membutuhkan mesin khusus.
Menurut Nurdin, padi ini memiliki potensi produktivitas yang jauh lebih tinggi. “Per hektarnya bisa menghasilkan 10 hingga 12 ton, tapi karena di sini masih uji coba, hasilnya belum bisa dipastikan,” jelasnya. Masa panen padi Nerica tergolong cepat, yaitu sekitar tiga bulan.
Cianjur menjadi daerah pertama di Indonesia yang melakukan uji coba penanaman padi Nerica. Langkah serupa dilaporkan akan menyusul di Medan.
Camat Sukaluyu, Zaenal Mutakin, menyambut baik inovasi yang dilakukan warganya. Ia berharap, keberhasilan uji coba ini dapat menjadi dorongan bagi petani lain untuk mencoba varietas padi unggul.
“Ini menjadi langkah awal yang baik. Kalau berhasil, tentu akan berdampak pada peningkatan pendapatan petani, sekaligus membuka peluang pasar internasional,” kata Zaenal.
Inisiatif Nurdin ini diharapkan dapat menjadi terobosan baru yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani di Cianjur, tetapi juga memposisikan daerah ini sebagai salah satu lumbung pangan strategis dengan orientasi pasar global.(Red)