detakpublik.— Kabupaten Cianjur menunjukkan performa agraria yang impresif dengan mencatatkan lonjakan signifikan pada produksi gabah kering giling (GKG) tahun ini. Data sementara dari Badan Pusat Statistik (BPS) menempatkan Cianjur di peringkat ke-4 produsen GKG terbesar di Jawa Barat.
Hingga pertengahan November 2025, total produksi GKG Kabupaten Cianjur telah mencapai 805.248 ton. Angka ini merefleksikan peningkatan drastis sebesar 27,65% dibandingkan capaian tahun sebelumnya, yaitu 630.848 ton.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Cianjur, Ahmad Danial, menyebut capaian ini menghasilkan surplus sebesar 174.400 ton GKG.
“Alhamdulillah, produksi padi di Kabupaten Cianjur tahun ini bisa melebihi dari yang ditargetkan. Kita bisa berkontribusi besar terhadap peningkatan produksi di Jawa Barat,” ujar Danial, Rabu (26/11/2025).
Secara regional, Cianjur kini berada di bawah tiga lumbung padi utama Jawa Barat, yakni Indramayu, Karawang, dan Subang.
Kontribusi Cianjur juga signifikan di level nasional. Dalam periode Januari hingga November 2025, produksi beras daerah ini tercatat mencapai 433.242 ton, menempatkan Cianjur pada urutan ke-10 daerah dengan produksi beras tertinggi di Indonesia.
Danial menambahkan bahwa tren peningkatan positif ini, yang juga melampaui target yang ditetapkan pemerintah daerah, didukung oleh faktor eksternal.
“Kondisi cuaca atau iklim saat ini berprogres positif terhadap peningkatan produksi gabah. Target produksi GKG tahun ini dipastikan surplus,” pungkasnya.












