Puluhan Siswa SD di Cianjur Bertaruh Nyawa Seberangi Jembatan Bambu Rapuh

Berita, Cianjur25 Dilihat
banner 468x60

CIANJUR – Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Sukabungah, Kecamatan Campakamulya, Kabupaten Cianjur, harus mempertaruhkan nyawa setiap hari demi menuntut ilmu. Mereka terpaksa menyeberangi jembatan bambu yang kondisinya nyaris roboh untuk sampai ke sekolah.

Jembatan di Kampung Legok Huni tersebut merupakan satu-satunya akses penghubung warga desa, termasuk para pelajar, untuk beraktivitas sehari-hari. Namun, meski keberadaannya sangat vital, jembatan ini belum pernah mendapatkan perbaikan sejak bertahun-tahun lalu.

banner 336x280

“Sudah lama kami mengajukan perbaikan, bahkan penggantian jembatan kepada pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat. Tapi sampai sekarang belum ada tanggapan,” ungkap Kepala Desa Sukabungah, Asep Juanda, saat ditemui di kantornya Jum’at (16/5/2025).

Menurutnya, kondisi jembatan saat ini sangat membahayakan. Bambu-bambu penyangga sudah banyak yang lapuk dan nyaris patah. Saat musim hujan, jembatan menjadi sangat licin dan semakin berisiko bagi anak-anak maupun warga yang melintas.

Warga juga berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk membangun jembatan permanen yang layak dan aman.

“Banyaj orang tua siswa yang meminta kepada pemerintah desa untuk segera mengambil tindakan dengan memperbaiki jembatan ini demi keselamatan anak-anak mereka. Para orang tua sangat khawatir dengan kondisi jembatan yang berbahaya ini. Warga juga tidak ingin menunggu sampai terjadi kecelakaan baru mendapat perhatian,” pungkas Asep.

Permasalahan ini menjadi pengingat akan pentingnya pemerataan pembangunan infrastruktur, terutama di wilayah-wilayah pedesaan yang sering kali terabaikan.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *