Pupuk Bersubsidi Masih Melimpah, Bupati Minta Petani Tidak Panik

Berita5 Dilihat

detak publik. Id– Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, menyatakan persoalan kelangkaan pupuk bersubsidi di wilayah Cianjur selatan telah terpecahkan. Ia mengklaim temuan utama masalah distribusi pupuk yang belum merata adalah kurangnya sosialisasi kepada para petani.

Menurut Wahyu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur akan segera meningkatkan upaya sosialisasi mengenai ketersediaan dan mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi.

“Setelah kita telusuri, memang kekurangannya sosialisasi. Pemkab Cianjur akan lebih menyosialisasikan, sebetulnya penyerapan pupuk subsidi masih terbuka peluang yang masih besar,” ujar Wahyu si Pendopo, Jum’at (26/9/2025).

Wahyu menambahkan, berdasarkan data terkini, tingkat penyerapan pupuk bersubsidi di Kabupaten Cianjur baru mencapai 56 persen. Angka ini menunjukkan bahwa 44 persen dari alokasi yang tersedia belum tersalurkan dan terserap oleh petani.

“Jadi masih ada sekitar 44 persen lagi. Ini akan kita dorong para petani segera menyerap. Ini mengindikasikan bahwa masalah utama bukan pada stok, melainkan pada proses penyaluran dan penyerapan oleh penerima yang berhak,” tambahnya.

Selain persoalan pupuk, Wahyu juga merespons kekhawatiran masyarakat, khususnya petani, terkait isu alih fungsi lahan sawah untuk perumahan. Ia meminta masyarakat tidak perlu cemas, sebab Pemkab Cianjur justru berfokus pada upaya peningkatan luas lahan pertanian produktif.

“Tidak ada alih fungsi lahan untuk sawah. Justru kita membuka cetak lahan baru dan lahan-lahan yang terlantar kita alih fungsikan menjadi lahan produktif,” pungkas Wahyu.

Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkab Cianjur untuk menjaga ketahanan pangan daerah sekaligus menyelesaikan kendala distribusi sarana produksi pertanian. Dengan fokus pada sosialisasi dan cetak lahan baru, pemerintah daerah berupaya memastikan ketersediaan dan pemanfaatan pupuk bersubsidi secara optimal, serta menjamin keberlanjutan sektor pertanian di Cianjur.(Dj)