detak publik. Id- Ratusan atlet tenis dari berbagai provinsi di Indonesia mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tenis Piala Kajari Cianjur 2025 yang resmi dibuka di Lapang Tenis Wiralaga, Jumat (29/8/2025). Kejuaraan yang berlangsung hingga 31 Agustus ini menjadi ajang bergengsi sekaligus wadah pembinaan bibit muda tenis tanah air.
Bupati Cianjur, dr. Mohammad Wahyu Ferdian, dalam sambutannya menegaskan bahwa kejuaraan ini bukan hanya sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga momentum memperkenalkan potensi Cianjur ke tingkat nasional.
“Dengan datangnya para petenis dari berbagai wilayah di Indonesia, kita bisa sekaligus mengenalkan pariwisata Cianjur. Ada situs megalitikum Gunung Padang, Kampung Budaya Pandanwangi, hingga Kebun Raya Cibodas,” ujar Wahyu.
Wahyu menambahkan, Pemkab Cianjur berkomitmen memperkuat infrastruktur olahraga. Salah satunya melalui rencana renovasi Lapang Tenis Wiralaga menjadi lapangan indoor.
“Insya Allah, rencana menjadikan Lapang Tenis Wiralaga sebagai lapangan indoor merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah daerah terhadap kemajuan olahraga,” tegasnya.
Kepala Kejaksaan Negeri Cianjur, Kamin, menyebut kejuaraan tahun ini menjadi gelaran kedua setelah sukses dilaksanakan pada 2024. Menurutnya, jumlah peserta mengalami peningkatan signifikan.
“Alhamdulillah, tahun ini ada 120 petenis dari berbagai daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan, DKI Jakarta, hingga Sumatra. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya,” kata Kamin.
Ia menambahkan, ajang ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI sekaligus Hari Bhakti Adhyaksa. Selain memperebutkan Piala Kajari, total hadiah pembinaan sebesar Rp42 juta juga disediakan panitia.
“Kami berharap kejuaraan ini dapat melahirkan bibit-bibit muda berprestasi yang ke depannya bisa berkontribusi di level nasional bahkan internasional,” ucapnya.
Ketua KONI Kabupaten Cianjur, Beny Rustandi, mengapresiasi terselenggaranya kejurnas ini. Ia menilai kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, serta komunitas olahraga merupakan kunci kebangkitan prestasi olahraga di Cianjur.
“Tidak ada atlet tanpa kompetisi, dan tidak ada kompetisi tanpa sarana-prasarana yang memadai. Maka dukungan terhadap revitalisasi fasilitas olahraga seperti Lapang Tenis Wiralaga sangat penting,” kata Beny.
Beny mencontohkan sejumlah institusi di Cianjur yang aktif menggelar kompetisi olahraga, mulai dari lomba lari oleh Polres, turnamen futsal oleh Kodim 0608, hingga kejurnas tenis oleh Kejari.
Ketua Pengkab Pelti Cianjur, Firman Suharyadi, menjelaskan sejumlah kategori yang dipertandingkan, antara lain kelompok bebas, kelompok umur 100 minimal 45 tahun, serta kelompok umur 100 minimal 55 tahun.
“Selain perebutan Piala Kajari, ada juga uang pembinaan dengan total Rp42 juta. Harapan kami, kejuaraan ini bisa terus berlanjut dan menjadi agenda rutin skala nasional,” pungkas Firman.
Dengan semakin banyaknya agenda olahraga digelar di Cianjur, Kejurnas Piala Kajari 2025 menjadi salah satu simbol kebangkitan olahraga daerah. Lebih dari sekadar kompetisi, ajang ini diharapkan mampu melahirkan generasi atlet berprestasi sekaligus menjadikan Cianjur dikenal luas, baik dari sisi olahraga maupun pariwisata.(Red)