CIANJUR – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap hewan-hewan kurban yang masuk ke wilayah Cianjur. Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh hewan yang akan dijual atau disembelih dalam kondisi sehat dan layak konsumsi.
Kepala DPKHP Kabupaten Cianjur, Aris Haryanto, menegaskan bahwa setiap hewan kurban wajib memenuhi standar kesehatan serta dilengkapi dengan surat keterangan sehat dari dokter hewan.
“Pemeriksaan hewan kurban penting untuk menjamin hewan yang dikurbankan layak dan aman dikonsumsi masyarakat. Kami tegaskan bahwa peternak dan pedagang wajib disiplin memenuhi persyaratan administrasi dan kesehatan,” ujar Aris saat dihubungi, Selasa (3/6/2025).
Aris menambahkan bahwa pemeriksaan kesehatan hewan ternak sejatinya merupakan kegiatan rutin. Namun, menjelang Idul Adha, pemeriksaan tersebut diintensifkan karena meningkatnya lalu lintas pasokan hewan kurban ke wilayah Cianjur.
“Kami sudah lakukan pemeriksaan hewan kurban ke berbagai lokasi yang tersebar di Kabupaten Cianjur. Sudah ada ribuan ekor yang kami periksa,” katanya.
Sementara itu Jabatan Fungsional Medik Veteriner DPKHP Cianjur, Kharisudin,. menyebutkan tercatat sebanyak 5.501 ekor hewan kurban telah diperiksa oleh petugas DPKHP. Dengan rincian, 2.649 ekor sapi, 2.019 ekor domba, 823 ekor kambing, dan 10 ekor kerbau.
“Pemeriksaan masih terus kami lakukan. Tapi biasanya makin ke sini pertambahan jumlah hewan kurban akan makin melambat,” jelas Kharisudin.
Kharisudin memastikan setelah dilakukan pemeriksaan pihkanya belum menemukan adanya hewan kurban yang terjangkit penyakit berbahaya seperti antraks, penyakit mulut dan kuku (PMK), maupun lumpy skin disease (LSD) yang dikenal juga dengan nama lato-lato.
“Alhamdulillah, sejauh ini kami belum menemukan adanya khewan kurban yang terjangkit penyakit, semuanya aman, masih sehat,” terangnya.
Semua hewan kurban yang akan dijual dan telah diperiksa kesehatannya diberi label khusus yang menunjukkan bahwa hewan tersebut aman untuk disembelih dan dikonsumsi. Jadi masyarakat yang akan membeli hewan kurban carilah hewan yang sudah diberi label.
“Pemasangan label tersebut sebagai jaminan bahwa hewan tersebut sehat dan layak dikonsumsi,” pungkasnya.
