CIANJUR – Bani (55), petani warga Kampung Tanjungsari Desa Jatisari Kecamatan Sindangbarang Kabupaten Cianjur tewas tersambar petir, Sabtu, 15 Februari 2025. Kejadian nahas itu dialaminya saat berladang di lahan sawah bersama istrinya, Ela (50).
Berdasarkan informasi, saat kejadian kondisi di wilayah itu sedang turun hujan. Namun intensitasnya ringan atau gerimis.
Bani dan istrinya kemudian berhenti beraktivitas di sawah. Mereka kemudian berteduh di sebuah gubuk.
Tak disangka, tiba-tiba ada petir yang menyambar pohon. Nahasnya, pohon itu berada tepat di belakang gubuk.
Petir ikut menyambar Bani yang sedang berada di dalam gubuk tersebut.
“Hujan saat itu tidak terlalu besar. Korban dan istrinya lalu berteduh. Kemudian mereka berdiam di sebuah gubuk. Tiba-tiba ada petir yang menyambar pohon jati di belakang gubuk. Pengakuan istri korban, suaminya terkena sambaran petir,” kata Beni Anwar, tokoh pemuda setempat, Sabtu, 15 Februari 2025.
Melihat kondisi suaminya yang tak berdaya, Ela pun meminta pertolongan warga setempat. Warga pun berdatangan ke lokasi.
“Saat dicek sudah meninggal. Jenazahnya lalu dibawa warga,” ujarnya.
Saat ini jenazah korban sudah dimakamkan pihak keluarga. “Sudah dimakamkan. Saya juga baru pulang mengurusi jenazahnya,” pungkasnya.