Warga Binaan Lapas Cianjur Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Isolasi

Cianjur31 Dilihat
banner 468x60

detak publik. Id– Seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Cianjur ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar isolasi, Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.

Korban berinisial JA (37), warga asal Cianjur Selatan, diketahui tengah menjalani hukuman pidana kasus pencurian dengan vonis 2 tahun 6 bulan sesuai Pasal 363 KUHP. Ia baru menjalani sekitar satu tahun masa tahanan, dan sedianya bebas pada Februari 2027.

banner 336x280

Plh Kepala Lapas Cianjur, Asep Dedi Idrus menjelaskan, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh lima rekan sekamar korban. Mereka baru saja kembali dari shalat dzuhur berjamaah, ketika tiga orang di antaranya masuk lebih dahulu dan mendapati korban sudah tergantung dengan kain sarung yang diikatkan pada teralis lubang angin kamar.

“Dua orang lainnya yang hendak masuk ikut panik mendengar kegaduhan. Mereka berlari ke selasar dan memanggil petugas. Karupam segera naik ke kamar untuk memastikan kondisi korban,” terang Idrus saat menggelar jumpress di lapas, Kamis (21/8/2025).

Petugas lapas langsung berkoordinasi dengan Kepala Pengamanan Lapas (KPLP), kemudian menghubungi Polres Cianjur dan tim Inafis untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah korban selanjutnya dibawa ke RSUD Cianjur guna pemeriksaan medis lebih lanjut, sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga.

Menurut keterangan pihak lapas, korban tidak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan sebelum kejadian. Bahkan, pada pagi harinya ia sempat berolahraga dan menjalani pemeriksaan di klinik lapas. DP diketahui menderita penyakit Tuberkulosis (TB) dan menempati kamar isolasi khusus bersama lima WBP lainnya.

“Sejauh ini penyebab kematian murni gantung diri. Keluarga korban juga sudah datang ke lapas dan menerima jenazah untuk dimakamkan,” tambah Idrus.

Pihak lapas menegaskan, meskipun telah dilakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan rutin, peristiwa tragis tersebut sulit diantisipasi karena tidak ada tanda-tanda maupun keluhan signifikan dari korban sebelumnya.

Kejadian ini menambah daftar kasus bunuh diri di lingkungan lembaga pemasyarakatan, yang kerap dipicu berbagai faktor mulai dari tekanan mental, kondisi kesehatan, hingga persoalan pribadi. Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan tidak ada unsur lain di balik kematian JA tersebut.(DJ)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *