Cianjur – Puluhan rumah warga di tiga kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terendam banjir akibat meluapnya air sungai setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari.
Banjir melanda Desa Sirnagalih dan Desa Sukasari di Kecamatan Cilaku, Desa Mayak di Kecamatan Cibeber, serta Desa Bunikasih di Kecamatan Warungkondang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya, mengatakan bahwa curah hujan yang tinggi menyebabkan sungai meluap dan merendam rumah warga.
“Di beberapa titik terjadi banjir karena memang sungai meluap, terutama di Kecamatan Cilaku, yakni di Desa Sukasari satu titik dan Desa Sirnagalih dua titik,” ujarnya pada Sabtu (8/3/2025).
Hingga saat ini, BPBD masih melakukan pendataan jumlah rumah yang terdampak. Namun, sementara ini dilaporkan bahwa di Kecamatan Cilaku saja sudah ada sekitar 50 rumah yang terendam banjir dan mengalami dampak paling parah.
Seorang warga Kampung Cijati, Desa Sukasari, mengungkapkan bahwa air mulai naik sekitar pukul 17.00 WIB dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa. Selain rumah, banjir juga merendam sebuah pondok pesantren di wilayah tersebut.
“Yang terendam disini puluhan rumah ada juga pondok pesantren dan tingginya lutut orang dewasa, Kejadian banjir dimulai dari jam 5 sore,” jelasnya.
Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, warga berharap agar pemerintah segera memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak banjir. BPBD Kabupaten Cianjur mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan.
