CIANJUR – Ratusan hektar tanaman padi di Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cianjur, mengalami gagal panen akibat serangan hama wereng yang terjadi secara masif. Akibat serangan ini, petani mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Serangan wereng menyebar sangat cepat dan menyebabkan kerusakan parah pada tanaman. Hama ini tidak hanya menyerang daun, tetapi juga batang dan akar tanaman, yang mengering secara bertahap. Selain itu, bulir padi menjadi kosong dan tidak berisi, membuat hasil panen tidak layak jual.
“Hama wereng ini menyebar dengan sangat cepat. Tanaman kami menguning, batangnya kering, dan bulirnya kosong. Kalau tidak segera ditangani, ini bisa menyebar ke daerah pertanian lain di Cianjur,” ungkap Rosad, salah satu petani di Desa Sykamanah, Karang Tengah, Minggu (15/6/2025).
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan petani, karena selain kerugian ekonomi yang besar, ancaman penyebaran hama ke wilayah lain dinilai sangat mungkin terjadi apabila tidak segera ditanggulangi.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, menyatakan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan langkah-langkah penanggulangan cepat.
“Pemkab akan segera mendistribusikan bantuan pestisida ke wilayah terdampak untuk menanggulangi penyebaran hama secara cepat. Kami juga akan mengerahkan tim dari Dinas Pertanian untuk melakukan pendampingan teknis kepada para petani,” ujar Bupati Wahyu.
Pemerintah Kabupaten Cianjur mengimbau seluruh kelompok tani untuk segera melaporkan bila terjadi gejala serangan serupa di wilayahnya, agar penanganan bisa dilakukan sejak dini dan mencegah kerugian lebih luas.(Red)