detak publik. Id– Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskumdagin) Kabupaten Cianjur melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional dan minimarket menyusul maraknya isu beredarnya beras oplosan di berbagai daerah. Hasilnya, hingga saat ini tidak ditemukan adanya indikasi beras oplosan di wilayah Cianjur.
Kepala Bidang Perdagangan Diskumdagin Cianjur, Ivan feryadi Rahman, menyampaikan bahwa sidak dilakukan atas instruksi langsung dari Kepala Dinas. Tim turun langsung ke lima pasar tradisional dan beberapa minimarket pada 16 Juli 2025 lalu.
“Kami melaksanakan sidak ke Pasar Muka, Pasar Cipanas, Pasar Induk, Pasar Cikalongkulon, dan Pasar Cibeber, serta beberapa minimarket di Kabupaten Cianjur. Berdasarkan pengamatan di lapangan, tidak ditemukan adanya beras oplosan,” ujar Ivan saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (30/7/2025).
Ivan menjelaskan bahwa seluruh beras curah maupun eceran yang dijual, baik jenis medium maupun premium, secara kasat mata telah memenuhi standar mutu dan kelayakan. Hal ini sesuai dengan Perbadan Nomor 2 Tahun 2023 tentang Persyaratan Mutu dan Label Beras.
“Beras yang beredar masih dalam kategori sesuai standar mutu dan label. Kami juga tidak menemukan adanya pencampuran antara jenis beras berbeda yang bisa dikategorikan sebagai beras oplosan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ivan menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari konsumen terkait adanya peredaran beras oplosan di Cianjur.
“Alhamdulillah sampai hari ini tidak ada laporan dari masyarakat mengenai beras oplosan. Semua masih aman dan terkendali,” pungkasnya.
Diskumdagin Cianjur mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika menemukan hal-hal mencurigakan terkait kualitas beras yang dijual di pasaran.(Red)
