DPRD Panggil Disdikpora dan KCD Terkait Study Tour

Berita, Cianjur301 Dilihat
banner 468x60

Cianjur – Anggota DPRD Cianjur dari Komisi D, Asep Ritman, mengungkapkan adanya keluhan dari sejumlah orang tua terkait kewajiban study tour di beberapa sekolah khususnya di Kabupaten Cianjur. Menurutnya, kebijakan tersebut menimbulkan tekanan bagi siswa yang tidak mampu secara ekonomi.

“Kemarin ada laporan dari orang tua siswa yang merasa keberatan. Apalagi, jika study tour diwajibkan, tentu menjadi beban tambahan bagi mereka. Bahkan, ada yang merasa anaknya mendapat tekanan karena tidak ikut,” ujar Asep, Rabu (26/2/2025).

banner 336x280

Menanggapi laporan tersebut, Komisi D DPRD Cianjur berencana memanggil Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) serta Kantor Cabang Dinas (KCD) untuk membahas persoalan ini lebih lanjut.

“Kami akan memanggil Disdikpora dan KCD karena ini menyangkut beban biaya yang dibebankan kepada orang tua siswa. Hal ini perlu dikaji lebih dalam agar tidak ada pihak yang dirugikan,” tegasnya.

Selain itu, DPRD juga akan membuka layanan pengaduan bagi orang tua siswa yang merasa keberatan dengan kebijakan study tour di sekolah anak mereka.

“Pasti akan kami buka layanan pengaduan, karena hak orang tua harus kita tampung dan perjuangkan,” tambahnya.

Asep Ritman juga menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat yang melarang kegiatan study tour di sekolah. Menurutnya, larangan ini penting karena banyak orang tua yang merasa keberatan dengan biaya yang harus dikeluarkan.

“Saya sangat mendukung pelarangan study tour karena banyak orang tua yang merasa berat dengan biaya yang cukup besar. Lebih baik anggaran tersebut digunakan untuk keperluan keluarga yang lebih penting,” ujarnya.

DPRD Cianjur berharap ada solusi terbaik terkait kebijakan ini agar tidak ada siswa yang merasa tertekan atau terbebani secara finansial akibat kegiatan sekolah yang bersifat tambahan.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *