detakpublik— Menjelang libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pemerintah Kabupaten Cianjur memastikan seluruh wilayah dalam kondisi siaga bencana. Tingginya curah hujan di penghujung tahun membuat potensi banjir, longsor, dan gangguan infrastruktur meningkat, sehingga langkah pencegahan diperintahkan untuk segera dilakukan.
Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh camat dan perangkat daerah untuk meminimalkan risiko bencana selama periode libur panjang.
“Saya sudah berkoordinasi dengan camat serta perangkat daerah terkait. Akhir tahun ini curah hujan tinggi. Saya instruksikan agar mengambil langkah pencegahan untuk mengantisipasi dampak bencana,” ujar Wahyu, Selasa (9/12/2025).
Salah satu langkah awal yang diwajibkan adalah memastikan seluruh gorong-gorong dan saluran air dalam kondisi bersih dan berfungsi optimal guna mencegah banjir. Wahyu juga meminta pemeriksaan daerah aliran sungai serta percepatan normalisasi apabila ditemukan pendangkalan.
Selain mitigasi di tingkat wilayah, Pemkab Cianjur juga menyiapkan dukungan alat berat di berbagai titik rawan bencana. Wahyu menegaskan bahwa mobilisasi alat berat harus dilakukan sebelum terjadi bencana agar proses penanganan dapat berjalan cepat.
Sekretaris BPBD Cianjur, Asep Sudrajat, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PUTR Kabupaten Cianjur serta Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat untuk memastikan ketersediaan alat berat di jalur strategis.
“Mulai dari kawasan Puncak hingga wilayah selatan seperti Kecamatan Sukanagara, Cibinong, Naringgul, dan Sindangbarang harus dalam kondisi siap siaga,” kata Asep.
Pemkab Cianjur menegaskan seluruh unsur kewilayahan diminta meningkatkan kewaspadaan, mengingat intensitas hujan diprediksi terus tinggi hingga awal tahun. Langkah mitigasi dini diharapkan dapat menjaga keamanan warga serta kelancaran aktivitas wisata selama Nataru.(Red)















