detak publik. Id– Aksi pencurian sepeda motor kembali terjadi di Kabupaten Cianjur. Kali ini, pelaku nekat beraksi di area yang seharusnya paling aman, halaman parkir Pendopo Kabupaten Cianjur. Aksi pencurian yang terekam CCTV dan viral di media sosial ini terjadi pada Minggu (25/8/2025) siang, dan menyoroti lemahnya sistem keamanan di pusat pemerintahan daerah.
Motor matik berwarna hitam bernomor polisi F 3055 WAT milik Fiqri Supriyatna Jati Sukma, seorang staf Humas DPRD Cianjur, raib digasak pencuri. Korban memarkirkan motornya saat menghadiri acara Mojang Jajaka Cianjur. Ironisnya, selain motor, pelaku juga berhasil membawa kabur helm dan sebuah kamera milik kantor yang berada di kendaraan tersebut.
Fiqri baru menyadari motornya hilang setelah acara selesai. Ia langsung mencari dan meminta rekaman CCTV. Namun, Fiqri menemukan fakta mengejutkan.
“Saya minta cek CCTV ternyata CCTV parkiran dan gerbang utama enggak nyala, ada CCTV tapi jaraknya jauh,” ungkapnya, setelah kejadian tersebut, Fiqri segera melapor ke pihak kepolisian.
Keterangan Fiqri dikuatkan oleh Plt Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Djoko Purnomo. Ia mengakui bahwa sebagian kamera CCTV di area parkir dan pintu masuk pendopo memang dalam kondisi mati atau tidak beroperasi.
“Memang CCTV di area pemda sebagian tidak beroperasi. Kita sudah meminta ke bagian umum dan berkoordinasi untuk segera memperbaikinya,” kata Djoko.
Djoko menambahkan, pada hari kejadian, ada tiga kegiatan berlangsung di Pendopo Cianjur. Ini menyebabkan lalu lintas orang sangat padat, bahkan mencapai 100 hingga 200 orang.
“Ini tentu bukan kejadian yang kita inginkan, dan kami meminta maaf. Ke depan, kewaspadaan petugas jaga akan lebih ditingkatkan,” janjinya.
Kasus ini kini ditangani oleh pihak kepolisian. Tim kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti. Pihak berwajib juga sedang mendalami rekaman CCTV yang ada meskipun jaraknya jauh, dan berusaha memburu pelaku yang berhasil memanfaatkan celah keamanan ini. Peristiwa ini menjadi pengingat serius bagi pemerintah daerah untuk segera memperbaiki dan meningkatkan sistem keamanan di fasilitas publik, terutama di area vital seperti Pendopo Kabupaten.(Red)