CIANJUR – Seorang oknum anggota Satpol PP Kabupaten Cianjur terbukti positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu setelah menjalani tes narkoba yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Cianjur. Kejadian tersebut terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat yang mencurigai perilaku oknum tersebut.
Plt. Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Djoko Purnomo, S.STP. M.Si. mengatakan PPpihaknya menindaklanjuti laporan masyarakat yang disampaikan melalui media sosial terkait dugaan keterlibatan salah satu anggotanya dalam penyalahgunaan narkotika. Menindaklanjuti aduan tersebut, Satpol PP berkoordinasi dengan BNN Kabupaten Cianjur untuk melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.
“Dari hasil pemeriksaan, oknum yang bersangkutan mengakui bahwa ia telah menggunakan sabu-sabu selama lebih dari tiga tahun, dimulai sejak 2016. Bahkan terakhir dia menggunakan narkoba tiga hari sebelum test narkoba dilakukan,” jelasnya.
Pihak berwenang kini tengah menindaklanjuti kasus ini, sementara oknum anggota Satpol PP tersebut sedang menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Keterlibatan aparat penegak perda dalam kasus penyalahgunaan narkoba ini tentu menimbulkan keprihatinan, mengingat Satpol PP merupakan lembaga yang memiliki tugas untuk menegakkan hukum dan peraturan daerah.
Sementara itu Bupati Cianjur, Mochamad Wahyu Ferdian menegaskan pihaknya tidak akan mentolelir pegawai Pemda Cianjur yang menggunakan narkoba dan akan memberikan sanksi tegas kalau memang terbukti.
“Kami akan mengambil langkah tegas dan tidak akan mentoleransi setiap pegawai Pemda Cianjur yang terlibat penyalahgunaan narkotika. Kejadian ini menjadi peringatan bagi seluruh pegawai agar tidak mencemari nama baik Pemda Cianjur,” pungkasnya.
