Puluhan Calon Pekerja Migran Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Penipuan Sponsor Ilegal

Cianjur43 Dilihat
banner 468x60

detakpublik. Id– Harapan puluhan warga Kabupaten Cianjur untuk bekerja di luar negeri berujung kekecewaan. Sebanyak 78 calon pekerja migran Indonesia (PMI) diduga menjadi korban penipuan oknum sponsor rekrutmen tenaga kerja luar negeri yang tidak bertanggung jawab.

Para korban dijanjikan pekerjaan di sejumlah negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi dan Abu Dhabi, dengan iming-iming gaji besar dan proses pemberangkatan yang cepat. Namun, janji tersebut tak pernah terbukti. Sejak Januari 2025, tak satu pun korban diberangkatkan, sementara uang yang telah diserahkan lenyap tanpa kejelasan.

banner 336x280

Berdasarkan keterangan para korban, mereka diminta menyetorkan uang muka berkisar antara Rp6 juta hingga Rp11 juta per orang. Oknum sponsor tersebut mengatasnamakan perusahaan penyalur tenaga kerja resmi, lengkap dengan dokumen dan cap palsu untuk meyakinkan para calon pekerja.

Setelah uang diserahkan, komunikasi dengan sponsor terputus. Pelaku sulit dihubungi dan diduga telah melarikan diri.

Kuasa hukum korban, Asep, membenarkan laporan dugaan penipuan tersebut. Ia menyebut total kerugian para korban mencapai ratusan juta rupiah.

“Kami tengah mengumpulkan bukti-bukti pembayaran dan dokumen palsu yang diserahkan pelaku. Para korban dijanjikan berangkat dalam waktu singkat, tapi hingga kini tidak ada kepastian,” ujarnya, Rabu (22/10/2025).

Menurut Asep, praktik serupa juga ditemukan di Kabupaten Sukabumi dan Bogor, dengan modus yang sama. Pelaku disebut melakukan rekrutmen melalui media sosial dan mendatangi rumah-rumah warga di pedesaan.

“Kasus ini tidak hanya penipuan, tapi juga berpotensi mengarah pada tindak pidana perdagangan orang (TPPO),” tegasnya.

Salah satu korban, Jamjam (35), mengaku dijanjikan pekerjaan sebagai sopir di Arab Saudi dengan gaji tinggi.

“Saya sudah bayar sebelas juta rupiah, katanya dua bulan paling lama sudah berangkat. Tapi sampai sekarang tak ada kabar, nomor pelakunya pun tidak bisa dihubungi,” keluhnya.

Kasus tersebut kini telah dilaporkan ke Polres Cianjur. Para korban berharap kepolisian segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban janji palsu sponsor tenaga kerja ilegal.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *