detakpublik.id— Angin puting beliung disertai hujan deras menerjang wilayah Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Selasa (14/10/2025) malam. Sedikitnya tiga desa terdampak parah, dengan puluhan rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, diawali hujan deras dan angin kencang yang berlangsung hanya beberapa menit. Hembusan angin kuat menyapu atap rumah warga dan menumbangkan pohon-pohon besar di Desa Sukakerta, Sindangsari, dan Mulyasari.
Kepala Desa Sukakerta, Rudi Hadiansyah, mengatakan kondisi di lapangan sempat mencekam karena warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka.
“Dalam hitungan menit, angin menyapu genteng dan menumbangkan pohon hingga menimpa beberapa bangunan. Syukurlah tidak ada korban jiwa,” ujarnya, Rabu (15/10/2025).
Berdasarkan pendataan sementara, di Desa Sukakerta tercatat 74 kepala keluarga atau 199 jiwa terdampak, dengan rincian 4 rumah rusak berat, 2 rumah rusak sedang, dan 68 rumah rusak ringan. Selain itu, bangunan SDN Sukakerta juga mengalami kerusakan setelah tertimpa menara tower yang roboh.
Rudi menambahkan, warga terdampak telah mengevakuasi diri ke rumah kerabat terdekat. Pemerintah desa juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur untuk penyaluran bantuan.
“Tidak ada warga yang diungsikan ke tempat khusus. Sebagian besar sementara tinggal di rumah saudara. Kami sudah laporkan kerusakan ke Pemkab Cianjur untuk segera ditindaklanjuti,” jelasnya.
Petugas BPBD Cianjur bersama tim PLN bergerak cepat membantu penanganan pascabencana, termasuk memotong pohon tumbang dan memperbaiki jaringan listrik yang rusak.
Sementara itu, Camat Cilaku, Deni W. Lesmana, membenarkan tiga desa tersebut terdampak cukup serius akibat puting beliung yang disertai hujan es.
“Hasil asesmen sementara, di Desa Sukakerta sekitar 70 rumah terdampak, Sindangsari 80 rumah, dan Mulyasari 5 rumah rusak ringan. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Total sementara, 159 rumah dilaporkan rusak di tiga desa terdampak. Pemerintah Kecamatan Cilaku bersama BPBD terus melakukan pendataan lanjutan dan menaksir nilai kerugian yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Pemerintah daerah mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi di wilayah Cianjur dalam beberapa hari ke depan.(Red)
