Semarak Merah Putih di Pasar Ciranjang, Gapura yang Berdiri Kokoh Menjadi Simbol Persatuan Pedagang dan Warga Pasar

Berita, Lifestyle83 Dilihat
banner 468x60

detak publik. Id– Riuh suara tawar-menawar bercampur aroma sayuran segar dan kue tradisional menyambut setiap pengunjung Pasar Rakyat Ciranjang, Rabu (13/8/2024) pagi itu. Namun, ada yang berbeda tahun ini. Di pintu masuk pasar, berdiri sebuah gapura merah putih yang kokoh meski dibangun dari bahan seadanya. Hasil karya tangan para pedagang, pengurus pasar, dan warga sekitar ini menjadi penanda bahwa semangat kemerdekaan tak hanya milik pusat kota, tetapi juga hidup di sudut-sudut pasar rakyat.

Rahmat Hidayat, pedagang yang menginisiasi pembangunan gapura, tampak sibuk membereskan sisa cat di tangannya. Senyumnya merekah setiap kali pengunjung mengabadikan gapura dengan ponsel mereka.

banner 336x280

“Ini murni inisiatif kami semua, dari pedagang sampai kepala UPTD pasar. Kami ingin suasana pasar juga meriah, bukan cuma rumah atau kantor pemerintah. Merdeka itu dirayakan bersama,” kata Rahmat, sembari menepuk bahu rekan pedagangnya.

Proses pembangunannya berlangsung penuh canda dan tawa. Dengan triplek bekas, cat sumbangan, dan peralatan seadanya, gapura dirancang sederhana namun mencolok. Warna merah putih mendominasi, dilengkapi ornamen bambu dan hiasan kertas yang bergoyang diterpa angin dan lukisan pendiri bangsa Soekarno – Hatta hingga Presiden dan Wakil Presiden sekarang Prabowo – Gibran tampil gagah.

Bagi Siti Maryam (47), seorang pembeli yang rutin berbelanja setiap pekan, gapura ini membawa nostalgia masa kecilnya.

“Dulu waktu kecil, tiap Agustus kami bikin gapura di kampung. Lihat yang di pasar ini rasanya seperti kembali ke masa itu. Rasanya hangat, penuh kebersamaan,” ujarnya sambil menenteng kantong berisi cabai dan sayur kangkung.

Tak hanya warga, para pembeli dari luar Ciranjang pun memberi apresiasi. Andi Gunawan (32), yang datang dari Sukaluyu untuk berbelanja kebutuhan dapur, mengaku terkesan.

“Pasar biasanya identik dengan kotor dan ramai. Tapi sekarang masuk pasar ini rasanya beda, ada sambutan yang bikin senyum. Gapura ini bukan cuma dekorasi, tapi tanda kalau pedagang di sini punya rasa nasionalisme tinggi,” tuturnya.

Kepala UPTD Pasar Ciranjang, Heru Herul Hakim yang ikut turun langsung dalam proses pembangunan, menilai kegiatan ini bukan hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki di antara warga pasar.

Heru berharap, semangat swadaya ini menjadi inspirasi bagi pasar-pasar lain di Cianjur. “Kalau semua ikut gotong royong, suasana merdeka itu akan terasa di mana saja, bukan hanya di alun-alun,” ujarnya mantap.

Kini, gapura itu tak sekadar berdiri sebagai hiasan. Ia menjadi saksi bagaimana perbedaan profesi, usia, dan latar belakang melebur dalam satu tujuan merayakan kemerdekaan dengan penuh rasa syukur dan kebersamaan.

Diantara gapura yang berdiri kokoh dengan berbagai ornamen, pedagang, pembeli, dan pengunjung melintas sambil tersenyum. Sebagian berhenti sejenak untuk berfoto. Seolah setiap orang yang melangkah di bawahnya membawa pulang sepotong semangat persatuan yang telah dibangun dengan hati.(Dj)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *