Siswa SD di Cianjur Terpaksa Belajar di Mushola, Sekolah Butuh Tindakan Nyata Pemerintah

Cianjur, Lifestyle472 Dilihat
banner 468x60

detak publik. Id— Akibat krisis ruang kelas, memaksa ratusan siswa SD Negeri Karyajaya, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, harus mengikuti proses belajar mengajar diluar ruang kelas yang kurang layak. Selama tiga tahun terakhir, puluhan siswa kelas dua dan tiga belajar secara bergantian belajar di dalam sebuah mushola, tanpa meja dan kursi, hanya beralaskan lantai dingin yang sempit.

Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berpotensi menurunkan kualitas pembelajaran. Setiap hari, siswa bergantian masuk mushola karena keterbatasan ruang kelas yang tidak mampu menampung seluruh peserta didik.

banner 336x280

“Karena ruangannya terbatas, jadi kelas dua dan tiga belajar seminggu-seminggu secara bergiliran di mushola. Tidak ada meja dan kursi, mereka duduk langsung di lantai,” ujar Ido Sutarman, guru SDN Karyajaya, saat ditemui di sekolah, Rabu (30/7/2025).

Menurut Ido, penggunaan mushola sebagai ruang belajar darurat merupakan langkah terpaksa yang diambil pihak sekolah agar proses belajar tetap berjalan. Namun, solusi ini jauh dari ideal dan tidak mendukung tumbuh kembang siswa secara optimal.

Jumlah siswa di SDN Karyajaya saat ini mencapai 261 anak, namun fasilitas gedung belum mengalami penambahan signifikan sejak beberapa tahun terakhir. Peningkatan jumlah peserta didik tidak diimbangi dengan penambahan ruang belajar yang memadai.

“Kami sangat berharap ada perhatian dari pemerintah, baik dari kabupaten maupun provinsi. Kami butuh ruang kelas tambahan agar anak-anak bisa belajar dengan layak,” lanjut Ido.

Kondisi ini menjadi alarm serius bagi dunia pendidikan di daerah. Pemerintah daerah didesak untuk segera merespons dan mengambil langkah konkret, mengingat pendidikan yang layak merupakan hak dasar setiap anak.(DJ)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *