Tidak Ada Palang Pintu Perlintasan Pedagang Krupuk Nyaris Tertabrak Kereta Api Siliwangi

Berita, Cianjur146 Dilihat
banner 468x60

CIANJUR – Sebuah insiden tragis nyaris terjadi di Kampung Cijerah, Desa Sukasari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur. Seorang pedagang krupuk nyaris tewas tertabrak Kereta Api Siliwangi saat melintas di perlintasan kereta tanpa palang pintu.

Peristiwa tersebut terekam dalam CCTV milik warga yang menunjukkan detik-detik menegangkan. Dalam rekaman itu, pedagang yang tengah membawa dagangannya berupa krupuk meluncur hendak melintas rel tanpa menyadari Kereta Api Siliwangi yang melaju cepat.

banner 336x280

Saat menyadari bahaya, pedagang kerupuk tersebut dengan refleks melompat dan meninggalkan motornya. Akibatnya motornya san dagangannya disambar kereta hingga hancur berserakan terseret kereta, sementara pedagang kerupuk berhasil selamat tanpa luka sedikit pun.

Badru Kamal salah seorang warga setempat membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, insiden itu terjadi saat kereta api melintas dari arah Sukabumi menuju Cipatat, Bandung Barat.

“Pengendaranya alhamdulillah selamat, tapi motornya hancur terseret kereta api. Dia menerobos perlintasan tanpa tahu akan ada kereta yang melintas,” ujarnya, Jumat (7/3/2025).

Badru mengungkapkan bahwa di lokasi tersebut memang sering kali terjadi kecelakaan karena tidak adanya palang pintu perlintasan resmi. Bahkan, beberapa kejadian sebelumnya berujung fatal hingga menelan korban jiwa.

Untuk menghindari kembalinya kecelakaan warga setempat kemudian membuat palang perlintasan darurat dari bambu. Namun, warga tetap saja merasa khawatir karena tidak ada petugas yang berjaga setiap saat.

“Warga sebenarnya sudah beberapa kali membuat palang pintu perlintasan setiap terjadi kecelakaan tapi karena tidak ada petugas jaga, ya percuma saja. Warga kan tidak selalu berjaga, apalagi kalau hujan atau malam hari,” ungkap Badru.

Warga berharap agar pihak PT KAI segera mengambil tindakan dengan membangun palang perlintasan resmi dan menyiagakan petugas di lokasi tersebut guna mencegah kejadian serupa.

“Harapan kami secepatnya KAI membangun palang perlintasan resmi yang permanen dan petugas yang berjaga disini agar tidak ada lagi kecelakaan,” tutupnya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *