CIANJUR – Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) turun langsung memantau pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMA di Kabupaten Cianjur untuk memastikan proses berjalan transparan dan bebas dari praktik pungutan liar (pungli).
Langkah ini diambil guna menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pendidikan, khususnya pada masa penerimaan murid baru yang rawan disalahgunakan oknum tertentu.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Cianjur, Agam Supriyanta, menegaskan bahwa pelaksanaan SPMB tahun ini dipastikan tidak memungut biaya apa pun dari calon peserta didik maupun orang tua.
“SPMB dilaksanakan secara gratis. Jadi kami pastikan tidak ada pungutan dalam bentuk apa pun. Bila ada yang terbukti melakukan pungli silahkan dilaporkan dan akan kami tindak sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Agam kepada awak media saat dihubungi sambungan telepon (15/6/2025).
Agam menambahkan bahwa secara teknis, pelaksanaan penerimaan murid baru tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan utama hanya terletak pada perubahan istilah, dari yang sebelumnya dikenal sebagai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), kini berganti menjadi Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB).
“Perubahan nomenklatur ini merupakan bagian dari penyesuaian kebijakan, namun mekanisme seleksi tetap mengacu pada prinsip transparansi, objektivitas, dan akuntabilitas,” jelasnya.
Tim Saber Pungli bersama dinas terkait akan terus melakukan pengawasan selama masa SPMB berlangsung. Masyarakat juga diimbau untuk segera melapor jika menemukan indikasi pungli di lapangan.(Red)
