CIANJUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur akan mengikuti arahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk mengatasi masalah kenakalan para pelajar. Kebijakan baru yang diterapkan ini melibatkan pengiriman pelajar yang terlibat kenakalan untuk menjalani pendidikan di barak militer.
Dalam upaya tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) Cianjur telah melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait, termasuk Komando Distrik Militer (Kodim), Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Kepolisian Resor (Polres) Cianjur. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi untuk membentuk karakter dan disiplin remaja yang selama ini terlibat dalam tindakan kriminal atau perilaku negatif lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dindikpora) Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin menyatakan bahwa pengiriman pelajar ke barak militer bertujuan untuk memberikan pendidikan mental, fisik, dan karakter, serta membantu mereka menyadari pentingnya disiplin dan tanggung jawab sosial. Program ini diharapkan dapat mengurangi angka kenakalan pelajar dan memberikan mereka kesempatan untuk memperbaiki diri.
“Langkah ini sejalan dengan arahan Gubernur Jawa Barat. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk menangani masalah ini dengan lebih serius dan menyeluruh,” ujar Ruhli kepada awak media usai upacara Hardiknas di halaman Pendopo, Jum’at (2/5/2025).
Program ini mendapat dukungan penuh dari Kodim, BNN, dan Polres Cianjur yang siap berkolaborasi dalam memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelajar yang terlibat dalam kenakalan, dengan tujuan menciptakan generasi muda yang lebih baik dan berwawasan kebangsaan.
Sementara itu Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian mengatakan, kebijakan tersebut diterapkan bagi peljar yang melakukan kenakalan remaja. Sebab, mereka berpotensi menganggu kamtibmas.
“Yang dikirim ke barak itu, apabila ada anak ‘bermasalah’ seperti tawuran, mabuk-mabukan, merokok, ataupun melawan orangtua akan dilakukan pembinaan dan juga pendidikan bela negara,” terang Wahyu.
Untuk menindaklanjuti lebih jauh program tersebut, Pemkab Cianjur sudah melakukan kesepakatan kerja sama dengan beberapa intansi terkait. “Iya kami sudah melakukan MoU, kita akan bekerja sama dengan TNI, Polri, dan juga BNN,” pungkasnya.
Pemkab Cianjur berharap kebijakan ini bisa memberikan dampak positif dalam jangka panjang, sekaligus mengatasi masalah kenakalan para pelajar.