CIANJUR – Sebanyak 30 pelajar SMP dari berbagai sekolah di Kabupaten Cianjur dikirim ke barak militer Yonif Raiders 300/Brawijaya untuk dibina pendidikan karekter. Program ini bertujuan untuk membina para pelajar menjadi pribadi yang lebih baik dan memperkuat nilai-nilai karakter generasi muda.
Para pelajar tersebut sebagian besar terlibat dalam perilaku negatif seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, merokok, dan melawan orang tua hingga kecanduan bermain game online.
Bupati Cianjur, dr. Muhamad Wahyu Ferdian, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memperkuat pendidikan karakter generasi muda di tengah tantangan sosial yang kian kompleks.
“Kami berharap melalui program ini, para pelajar dapat berubah menjadi pribadi yang lebih disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki karakter yang kuat,” ujar Wahyu.
Selama mengikuti program pendidikan karakter di barak militer, para pelajar akan mendapatkan pembinaan dari anggota militer yang berpengalaman. Selain itu, program ini juga melibatkan tim medis dan psikolog yang siaga setiap hari untuk memastikan kesejahteraan fisik dan mental peserta.
Pemerintah daerah juga dalam hal ini melibatkan berbagai instansi seperti Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Narkotika Nasional (BNN), serta pihak kepolisian dan militer dalam pelaksanaan program ini.
Wahyu menambahkan, program yang dijalankan secara intensif tidak hanya berfokus pada pelatihan fisik dan disiplin, tetapi juga mencakup pelajaran sekolah, pendidikan kebangsaan, dan pembinaan mental. Para peserta akan dipantau selama enam bulan ke depan setelah mengikuti program.
“Bila setelah mengikuti program masih ada pelajar yang ditemukan melakukan pelanggaran, maka pembinaan lanjutan terhadap pelajar yang melanggar akan dilakukan dengan durasi yang lebih panjang. Kami yakin program ini akan memberikan dampak positif bagi masa depan generasi muda Cianjur,” pungkasnya.
