CIANJUR – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur mengakui masih mengalami kekurangan armada truk pengangkut sampah. Saat ini, DLH hanya memiliki 18 unit truk, jauh dari kebutuhan ideal sebanyak 53 unit.
Kepala DLH Cianjur, Komarudin mengatakan, dari 18 armada yang tersedia, hanya delapan truk merupakan pengadaan baru di tahun 2024, sedangkan sisanya merupakan armada lama yang dibeli pada tahun 2019.
“Akibat keterbatasan anggaran APBD, kami baru bisa memiliki 18 unit. Kondisi ini menyebabkan keterlambatan pengangkutan sampah di beberapa titik karena truk harus bolak-balik untuk mengangkut sampah,” kata dia kepada wartawan Jumat 13/06/2025
DLH menerapkan jadwal pengangkutan sampah lebih sering guna mengurangi penumpukan. Proses pengangkutan dilakukan mulai dari pukul 8 malam, dilanjutkan pukul 3 hingga 5 subuh, dan kembali dilakukan pukul 8 pagi setelah truk kembali dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang membutuhkan waktu sekitar empat jam pulang-pergi.
“Beberapa jalur harus diangkut dua kali karena truk penuh, jadi kami mohon maaf kepada masyarakat apabila masih ada keterlambatan,” lanjutnya.
DLH juga menghimbau masyarakat untuk mulai melakukan pengelolaan sampah dari rumah masing-masing, khususnya sampah organik. Masyarakat diimbau untuk membuat kompos atau biopori agar sampah yang diangkut oleh DLH hanya sampah anorganik yang sulit diolah secara mandiri.
Sebagai solusi jangka pendek, DLH berencana menambah satu unit dump truck melalui perubahan anggaran tahun ini, serta tiga unit mobil kecil (Carry) khusus untuk wilayah kota dan pengangkutan siang hari.
Dengan penambahan tersebut, diharapkan layanan pengangkutan sampah dapat lebih optimal dan mengurangi penumpukan yang sering terjadi di berbagai titik di Cianjur. (Red)