detak publik. Id— Musibah kebakaran melanda Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cibaregbeg 1 di Desa Cibaregbeg, Kecamatan Cibeber, pada Sabtu malam, 6 September 2025. Peristiwa yang diduga berasal dari korsleting listrik ini menghanguskan beberapa ruangan vital sekolah, menyebabkan kerugian materiil yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kronologi dan Kerugian
Menurut saksi mata di lokasi kejadian, api pertama kali terlihat sekitar pukul 21.00 WIB, bersumber dari salah satu ruangan di kompleks sekolah. Kobaran api yang cepat membesar langsung merembet dan melahap bangunan di sekitarnya. Upaya pemadaman oleh warga setempat menggunakan peralatan seadanya tak mampu membendung kobaran api.
“Api dengan cepat berkobar. Kami segera menghubungi petugas pemadam kebakaran,” ujar Ari Agus, seorang anggota Relawan Tangguh Bencana (Retana) setempat.
Setelah menghubungi petugas pemadam kebakaran dari Kabupaten Cianjur segera tiba di lokasi untuk mengendalikan situasi. Dibantu oleh tim Retana dan warga, mereka berhasil memadamkan api dalam waktu sekitar 30 menit. Fokus utama tim pemadam adalah mencegah api menjalar ke area permukiman warga yang berdekatan.
Kerugian akibat insiden ini diperkirakan sangat besar. Dari data sementara, menyebutkan bahwa bangunan yang hangus terbakar meliputi ruangan perpustakaan, dapur, toilet, serta musala. Berdasarkan hitungan awal, total kerugian materiil ditaksir mencapai Rp736 juta. Meski demikian, tak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Dugaan Penyebab
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Namun, dugaan awal mengarah pada masalah kelistrikan. “Dugaan sementara akibat korsleting,” terang Ari.
Untuk memastikan penyebabnya, tim forensik dan kepolisian diharapkan dapat melakukan investigasi mendalam. Hasil penyelidikan ini akan menjadi dasar bagi pihak sekolah dan dinas terkait untuk melakukan langkah perbaikan dan pencegahan di masa mendatang.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan bahaya kelistrikan yang tidak terkelola dengan baik. Sering kali, musibah kebakaran yang terjadi di fasilitas publik seperti sekolah disebabkan oleh instalasi listrik yang sudah usang atau tidak memenuhi standar keselamatan.
Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Dinas Pendidikan diharapkan dapat segera menindaklanjuti musibah ini dengan merencanakan pembangunan kembali fasilitas yang terbakar agar kegiatan belajar mengajar di SDN Cibaregbeg 1 tidak terganggu secara signifikan.(Dj)
