detak publik. Id- Kabupaten Cianjur mencatatkan lonjakan signifikan dalam realisasi investasi asing atau Penanaman Modal Asing (PMA) sepanjang tahun 2025. Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Cianjur, realisasi PMA telah mencapai 4,46% dari target. Peningkatan ini didorong oleh posisinya yang strategis dan regulasi yang kondusif. Pada Kamis 4 /09/2025
Sekretaris DPMPTSP Cianjur, Suferi Faisal, menjelaskan bahwa capaian ini tak lepas dari keunggulan geografis Cianjur yang berdekatan dengan pusat perekonomian nasional dan regional.
“Faktornya karena dekat dengan Jakarta dan Bandung, ini dianggap strategis oleh investor. Selain itu, regulasi tata ruang yang jelas juga memberikan kepastian bagi mereka,” kata Suferi.
Realisasi PMA pada triwulan kedua sendiri mencapai 0,79%, menunjukkan tren pertumbuhan yang stabil. Sektor yang paling diminati oleh investor asing adalah industri manufaktur, khususnya pembangunan pabrik. Kondisi ini sejalan dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tata Ruang Kabupaten yang memusatkan kawasan industri di dua kecamatan, yaitu Cikalongkulon dan Mande. Kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan klaster industri yang terorganisir dan efisien.
Untuk menjaga momentum pertumbuhan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mengintensifkan upaya promosi investasi. Selain berpartisipasi dalam pameran investasi internasional, DPMPTSP juga memanfaatkan platform digital untuk menjangkau investor global.
“Kami telah menyiapkan video profil investasi yang dipublikasikan di kanal YouTube dan media sosial seperti Instagram,” tambah Suferi.
Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat terus meningkatkan minat investor asing, membuka lebih banyak lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Cianjur.(Red)
